Selasa, 30 Juli 2019
zie ahmadi: Yellow Fever Vaccine
zie ahmadi: Yellow Fever Vaccine: Yellow Fever Vaccine Bagi para Pelaut yg ingin berlayar ke Luar negeri, melakukan vaksinasi "Yellow Fever" saat ini adalah ...
Yellow Fever Vaccine
Bagi para Pelaut yg ingin berlayar ke Luar negeri, melakukan vaksinasi "Yellow Fever" saat ini adalah merupakan kebutuhan.
Ketika kapal akan berlayar kedaerah Amerika selatan, Africa dan sebagian wilayah Asia (Saudi Arabia), maka crew kapal diwajibkan untuk melakukan vaksinasi "Yellow Fever" dg dibuktikan kepemilikan buku kuning/buku vaksinasi atau International Certificate of Vaccination or Prophylaxis yg disingkat ICV.
Bahkan yg terbaru, seluruh pelaut yg bekerja di Offshore Saudi Aramco jg diwajibkan untuk melakukan vaksinasi "Yellow fever"
Untuk itu memiliki buku kuning/ICV merupakan tambahan amunisi guna mendapatkan pekerjaan dilaut sekaligus sebagai proteksi kesehatan.
"Jangan sampai seorang pelaut membawa penyakit ke Negara lain, apalagi pulang membawa penyakit menular ke Negaranya".
Vaksinasi "Yellow fever" ini bisa dilakukan di KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) seluruh Indonesia ataupun klinik2 rekanan yg mendapatkan izin resmi dari KKP.
Jadi gak perlu jauh2 ke KKP Jakarta hanya untuk vaksin.
Jika didaerah kita ada Bandara atau pelabuhan niaga sudah bisa dipastikan disitu ada KKP, yg perlu kita lakukan adalah mencari informasi tentang ketersediaan vaksin.
Saya sendiri tinggal di Kota Malang - Jatim.
Beberapa waktu yg lalu ketika mendapat panggilan untuk kembali berlayar, Perusahaan meminta utk vaksinasi "Yellow fever". Perkiraan awal saya vaksin yellow fever tidak tersedia di Malang, sehingga saya berencana utk vaksin ke Surabaya. Namun saya mencoba googling informasi KKP Malang, setelah mencoba menghubungi pihak KKP ternyata vaksin kosong dan hanya ada buku kuningnya saja, pihak KKP menyarankan untuk vaksin di klinik swasta dan setelah itu register/pengambilan buku kuning di kantor KKP.
Lagi2 saya tanya mbah gugel untuk mencari klinik yg menyediakan vaksin yellow fever, Mbah gugel menyarankan untuk menghubungi klinik "Karya Nusantara Medica" yg merupakan rekanan/mendapat izin resmi dari KKP, klinik ini adalah tempat MCU & Vaksinasi para Jamaah Haji/umrah dan TKI yg mau bekerja ke luar negeri. Tanpa babibu segera saya telpon klinik tersebut dan Alhamdulillah benar mereka menyediakan vaksinasi yellow fever komplit dg buku kuning.
Harga paket vaksinasi yellow fever + Typhoid dan buku kuning di klinik tersebut adalah Rp. 950 000.
Klinik "Karya Nusantara Medica" yg berada di Sawojajar - Malang dg pelayanan vaksinasi international.
Surat izin dari KEMENKES utk pelayanan vaksinasi international.
Persyaratan untuk vaksinasi tersebut antara lain:
1. Photo copy Passport
2. Pas Photo warna 4x6 dg background putih.
3. Mengisi borang pernyataan di kantor KKP/Klinik yg berizin.
4. Sudah tentu DUIT.
Untuk di kantor KKP harganya sekitar Rp. 360 000.
Sedangkan klinik swasta berkisar antara Rp. 600 000 - Rp. 950 000. Yg paling mahal 950 ribu tersebut biasanya klinik membuat kebijakan vaksinasi paketan, misalnya: Yellow Fever + Typhoid.
Harga tersebut biasanya sudah termasuk buku kuning/ICV.
Jika di klinik swasta pastikan buku kuning sudah di stamp oleh KKP pada kolom "Official stamp".
Tidak semua klinik swasta menyediakan buku kuning. Untuk itu mintalah tanda bukti pembayaran + sticker vaksin + surat pengantar dr klinik, guna diserahkan ke KKP agar mendapat buku kuning.
Tidak semua klinik swasta menyediakan buku kuning. Untuk itu mintalah tanda bukti pembayaran + sticker vaksin + surat pengantar dr klinik, guna diserahkan ke KKP agar mendapat buku kuning.
Buku kuning/ICV "Front page" tertulis dalam 2 bahasa (Inggris dan Perancis)
Buku kuning halaman vaksinasi, saat ini vaksin Yellow fever berlaku selamanya.
Tips sebelum vaksinasi Yellow fever:
Vaksin yellow fever tergolong langka dan seringkali habis, untuk itu ada beberapa tips yg perlu di lakukan:
Vaksin yellow fever tergolong langka dan seringkali habis, untuk itu ada beberapa tips yg perlu di lakukan:
1. Sebelum berangkat ke KKP untuk vaksinasi pastikan ketersediaan vaksin dg cara menelpon terlebih dahulu. Bisa googling nomor telp KKP diseluruh Indonesia sesuai daerah masing2. Tanyakan secara jelas apakah disana tersedia vaksin yellow fever & buku kuning.
Saya tdk menyarankan untuk daftar vaksinasi secara online. Dari informasi yg sudah2, byk orang daftar online kemudian datang pada hari yang dijadwalkan dan ternyata vaksin habis...eng,,ing,,eng..!! Kecewa dech.
2. Jika KKP bilang bahwa vaksin habis, sedangkan stock bukunya ada. Biasanya mereka akan menyarankan untuk vaksinasi di klinik swasta, kemudian datang ke KKP untuk mendapatkan bukunya.
Tanyakan ke KKP klinik mana yg menyediakan vaksin tersebut, biasanya klinik2 untuk calon Jamaah haji/umrah dan TKI menyediakan vaksin international. - lagi2 harus googling dan jangan segan2 menelpon utk tanya2.
3. Untuk klinik swasta, sblm berangkat pastikan ketersedian vaksin dan tanyakan juga ttg buku kuning apakah dpt dr klinik.
Memastikan ketersediaan vaksin dg menelpon ke KKP atau klinik dapat menghemat waktu dan tenaga agar tidak bolak balik tanpa kejelasan.
4. Vaksin yellow fever saat ini berlakunya seumur hidup, sedangkan dulu hanya 10 tahun. Hal ini dikarenakan depkes sudah ikut WHO sehingga standard vaksin sudah sama.
Jadi yg dulu udah vaksin dg masa berlaku cuma 10 tahun, skrg bisa vaksin ulang agar berlaku seumur hidup.
5. Sebaiknya sarapan/makan dulu sebelum berangkat vaksin dan pastikan badan dalam kondisi sehat.
Demikianlah sedikit yg saya ketahui dari pengalaman berburu vaksin "Yellow Fever".
Selamat berlayar, semoga kita selalu terhindar dari penyakit berbahaya menular dan kembali ke Tanah air dalam kondisi sehat wal afiat.
Salam,
Abudhabi, 28 July 2019.
Zie Ahmadi.
5. Sebaiknya sarapan/makan dulu sebelum berangkat vaksin dan pastikan badan dalam kondisi sehat.
Demikianlah sedikit yg saya ketahui dari pengalaman berburu vaksin "Yellow Fever".
Selamat berlayar, semoga kita selalu terhindar dari penyakit berbahaya menular dan kembali ke Tanah air dalam kondisi sehat wal afiat.
Salam,
Abudhabi, 28 July 2019.
Zie Ahmadi.
Langganan:
Postingan (Atom)