1. Filsafat:
1.
Eksakta = a. Murni = Biologi, Fisika, MTK
b. Terapan =Kdokteran,kimia teknik
2.
Sosial = a. Murni = Sejarah, geographi
b. Terapan: Komunikasi, Hukum.
3.
Human Science = Agama, Psikologi.
2. SEMINAR Merupakan pertemuan ilmiah dan juga
Disebut
sebagai pendidikan bagi orang dewasa dalam
Ilmu Pengetahuan. Sebagai tempat untuk mewujudkan
intelektualitas dan akreditas seseorang
dalam pengetahuan.
Cendikia /
Cendikiawan : Orang yang matang dalam
ilmu dan pengetahuan
Kemampuan meng- aktualisasi
didasarkan pada pengolahan optimal dari : Pikiran, Perasaan, Indera Naluri .
3. JENIS2
PERTEMUAN ILMIAH
A. Diskusi
Kelompok
Diskusi kelompok
merupakan wadah bertukar pikiran atau pendapat yang paling sederhana dari
bentuk – bentuk temu ilmiah yang ada. Sebagaimana
lazimnya dalam suatu diskusi, pada diskusi kelompok dilakukan tukar pikiran /
pendapat yang teratur dan terarah dalam kelompok dengan tujuan mendapatkan
suatu pengertian, serta kesepakatan dan keputusan bersama mengenai suatu
masalah.
Syarat berdiskusi antara lain adalah ;
- adanya masalah yang dibicarakan,
- adanya peserta sebagai anggota diskusi,
- adanya pemimpin diskusi.
Setiap anggota dapat
mengemukakan pendapatnya dengan teratur dan tertib. Jika ada kesimpulan atau keputusan yang diambil harus
disetujui oleh semua anggota diskusi.
B. Diskusi Panel
Diskusi panel
melibatkan beberapa panelis yang mempunyai keahlian berbeda-beda untuk membahas
suatu masalah tertentu. Karena kegiatan ini
menghimpun beberapa panelis yang memiliki kemampuan dan keahlian berbeda, maka
diskusi panel ini sebaiknya dipimpin oleh seorang moderator yang berpengalaman
cukup luas dan dituntut lebih aktif
dalam memimpin diskusi. Masalah yang dibahas
dalam diskusi panel diharapkan akan memberikan penerangan dan wawasan yang luas
kepada para peserta, karena di analisis dari berbagai aspek, dan yang penting
dalam diskusi panel para panelis tidak harus sependapat. Diskusi panel tidak harus sependapat. Dan tidak akan menghasilkan suatu kesimpulan.
C. Simposium
Simposium adalah
pertemuan formal para pakar dari berbagai disiplin Ilmu.
Para Pemrasaran (
mereka yang memberikan pemrasaran ) dalam suatu simposium menyampaikan makalah
dari sudut keahlian mereka masing – masing dan pembahasan dalam wawasan yang
lebih luas sebagai perbandingan.
Sanggahan umum dalam
simposium diajukan secara tertulis, tetapi peserta dapat juga menyampaikan
pendapatnya secara langsung kepada pemrasaran melalui moderator.
Dalam simposium tidak diambil
kesimpulan.
D. Seminar
Diantara berbagai
bentuk pertemuan ilmiah, seminar dan lokakarya menempati tempat teratas dan
paling sering diselenggarakan baik pada tingkat lokal maupun internasional.
Makna dari pada
seminar adalah merupakan pertemuan untuk membahas masalah tertentu dalam
lingkup terbatas.
Peserta seminar
sebaiknya adalah mereka yang berkecimpung dalam masalah atau bidang yang sama.
Pembahasan masalah
dalam seminar harus dilakukan secara ilmiah, bukan dengan cara ngotot – ngototan, debat kusir.
Pelaksanaan seminar
diawali dengan mendengarkan pandangan umum tentang sesuatu atau beberapa
masalah, dilakukan pembahasan oleh pembahas atau kelompok pembahas dan setelah
itu disimpulkan. Kemungkinan untuk
memberikan pendapat oleh para peserta dimungkinkan dan dipandu oleh moderator.
E. Lokakarya.
Lokakarya atau yang
juga disebut Workshop adalah pertemuan yang diikuti oleh orang – orang yang mempunyai profesi yang
sama, berbeda dengan simposium yang merupakan pertemuan formal
para pakar dari berbagai
disiplin ilmu.
Masalah yang dibahas
dalam suatu lokakarya juga dalam lingkup tertentu oleh para pakar.
Lokakarya
dimaksudkan untuk mengevaluasi atau membahas suatu masalah yang diperlukan.
Berbeda dengan
seminar, pembahasan masalah pada lokakarya Dilakukan lebih intensif ;
-
ada pemrasaran
-
ada tanggapan
-
ada diskusi dan pembahasan.
Biasanya peserta
lokakarya terbatas dari golongan tertentu, misalnya para pakar atau para
profesional dan waktunya beberapa hari.
Sering suatu seminar
diikuti dengan kegiatan lokakarya.
4. PERTEMUAN ILMIAH / SEMINAR DILAKUKAN ATAS DASAR ;
Perubahan Teknologi / Fenomena Sosial
Hal – hal yang baru
Permasalahan
(Poleksosbud) dan lain2
5. ALASAN
SESEORANG MENGIKUTI SEMINAR
·
Memperluas pengetahuan dan pengalaman.
·
Belajar
·
Mengikuti kemajuan iptek & poleksosbud
·
Mendapatkan ketrampilan & nilai tambah
·
Meningkatkan nilai pribadi / nilai jual
6.
MANFAAT TEMU ILMIAH / SEMINAR
·
MEMBERIKAN PENGAKUAN PROFESIONAL
·
KONTAK SOSIAL
·
MEMPERLUAS WAWASAN / PENGETAHUAN
·
MENGIKUTI PERKEMBANGAN ILMU/PENGETAHUAN
·
MEMPERLUAS PERGAULAN, dll
7. Riset & Penyusunan Bahan Materi
Mengumpulkan informasi / data Dengan
sumber dari : Buku, Karangan, Majalah,Survey, Statistik, Pengalaman.
Menata informasi: Apakah informasi tersebut menarik, cermat dan relevan
Jika mengambil data dari suatu buku / majalah Sebutkan hal, tgl,
terbitan, nama buku / majalah,dsb.
8. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI RANCANGAN PROGRAM SEMINAR
·
Dimana Seminar
diselenggarakan
·
Kapan / Waktu
Penyelenggaraan
·
Peralatan Penunjang Yang
digunakan
·
Siapa Yang Menjadi
Pembicara dan Moderator
·
Topik Yang Akan Dibahas /
Dibicarakan
9. AKU MENDENGAR & AKU LUPA (DENGAR – LUPA )
AKU MELIHAT DAN AKU TERINGAT ( LIHAT – INGAT )
AKU MENGERJAKAN & AKU MEMAHAMI (KERJAKAN-PAHAM)
10.
11. TYPE PESERTA SEMINAR
- Type Pemersatu, bertindak sebagai juru
damai. Biasanya mempunyai ciri-ciri yaitu; berjiwa besar, penuh
pengertian,sabar, tekun, toleransi.
- Type Pendengar, bersifat pasif, tidak
berpartisipasi aktif dalam kegiatan. Orang demikian disebabkan kurang
pengalaman, kurang percaya diri.
- Type Pemberi Semangat, mempunyai moral dan
disiplin yang tinggi.
- Type Inisiatif, mempunyai kreatifitas yang
tinggi
- Type Pemberi Informasi, sebagai penyalur
informasi, karena kaya akan pengetahuan dan pengalaman, orangnya pandai
bergaul.
- Type Penyerang, bersifat pendobrak,
bersikap menentang terhadap masalah yang dibicarakan, dapat memancing timbulnya
perdebatan.
12. Type2
anggota kelompok seminar:
1.
SUKA BERTENGKAR
2.
SUKA BICARA
3.
KURANG PERHATIAN
4.
SIFAT POSITIF – KOOPERATIF
5.
P E M A L U
6.
“CENDEKIAWAN”
7.
“TAHU SEMUANYA”
8.
SIKAP MENOLAK/TIDAK KOOPERATIF
9.
PENANYA GIGIH
13. CIRI2 SUKA BERTENGKAR
Ò Tinggal diam
Ò Tidak berusaha masuk kelompok
Ò Sinis “nyelekit” tidak mau kalah
Ò Kalau ditanya menjawab dengan pertanyaan balik
Ò Ngotot (“ngeyel”)
MENANGGAPINYA
Jaga agar kontribusinya tidak terlalu besar
supaya tidak:
Ò Terjebak dalam debat kusir
Ò Merusak kelompok
Ò Minta kepada kelompok untuk menghadapiny
14. POSITIF-KOOPERATIF.
CIRI-CIRINYA:
² TERLIBAT SECARA AKTIF
² BERPIKIRAN DAN BERSIKAP POSITIF
² MEMBANTU PESERTA LAIN DAN INSTRUKTUR/ PRESENTATOR
MENANGGAPINYA:
USAHAKAN KERAP MENGIKUTSERTAKAN DALAM KELOMPOK
15. TAHU SEMUANYA, CIRI-CIRINYA:
SOK
TAHU, TAPI SERING HANYA “KULITNYA’ SAJA
MENANGGAPINYA
° USAHAKAN AGAR PESERTA LAIN IKUT BERBICARA, SEHINGGA MENYADARKAN YANG
BERSANGKUTAN BAHWA TIDAK HANYA DIA YANG TAHU
° ORANG LAIN BAHKAN ADA YANG LEBIH TAHU DARI PADA DIA
16 PEMALU, CIRI-CIRINYA:
PERHATIAN TINGGI
TIDAK/JARANG BERTANYA, MEMBERI TANGGAPAN
MENANGGAPINYA:
BERIKAN PERHATIAN, TIDAK MENYOLOK AJUKAN PERTANYAAN
17. PENOLAK/TDK
KOOPERATIF, CIRI-CIRINYA:
¹ ACUH TAK ACUH, TIDAK ADA PERHATIAN
¹ TIDAK MAU MENERIMA INPUT
¹ TIDAK MAU MEMBERI RESPONS
¹ SINIS
MENANGGAPINYA
Ú BERILAH PETUNJUK-PETUNJUK YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN.
Ú USAHAKAN UNTUK MENGGUNAKAN KONTRIBUSINYA
18. KURANG PERHATIAN, CIRI-CIRINYA:
§ TINGGAL DIAM
§ ACUH - TAK ACUH
MENANGGAPINYA
§ BERTANYA
§ MINTA TANGGAPAN
§ BERIKAN CONTOH YANG RELEVAN
19. CENDEKIAWAN, CIRI-CIRINYA:
¾
MENGGUNAKAN TEKNIK-TEKNIK
“CANGGIH”
¾
MENYUKAI YANG SEMPURNA
¾
TIDAK BERPIJAK DI TANAH
MENANGGAPINYA
¾
JANGAN DIKRITIK
¾
GUNAKAN “YA, TETAPI”
20. PENANYA YG GIGIH, CIRI-CIRINYA:
§ BERTANYA TERUS - MENERUS
§ SUKA MENGINTERUPSI
MENANGGAPINYA
§ SAMPAIKAN PERTANYAANNYA KEPADA KELOMPOK
21. MODERATOR YANG BAIK
-
Cakap menciptakan suasana menjadi hidup
-
Cakap memberi motivasi
-
Cakap menyimpulkan
-
Cakap menangkap tiap pembicaraan
-
Peka terhadap pengembangan situasi
-
Menerima semua pendapat
-
Berpikir luas dan terbuka
-
Jadi pendengar yang baik
-
Cakap memberi jalan keluar bila seminar stagnasi
22. MENGGUGAH
PARTISIPASI PENDENGAR
1.
Memberi kesempatan untuk bertanya
2.
Menghargai pertanyaan dengan menjawab dan ucapkan
terima kasih
3.
Mencari umpan balik non-verbal
4.
Menjadi pendengar yang baik
5.
Menguji pemahaman pendengar
6.
Jangan pernah mempermalukan pendengar (audience)
23. JENIS2 PERTANYAAN PESERTA
·
PERTANYAAN MURNI :
MENCARI,MEMINTA DAN MEMBANDINGKAN INFORMASI
·
PERTANYAAN LAIN : MINTA
PERHATIAN, JEBAKAN, SERANGAN
24. MENAGGAPI PERTANYAAN
·
SATU BERTANYA, UNTUK SEMUA
·
JAWABAN SINGKAT – JELAS- SESUAI
·
ALASAN TEPAT UNTUK PERTANYAAN BELUM TERJAWAB
·
LIBATKAN YANG LAIN
25. CARA MENANGGAPI
PERTANYAAN
1.
PESERTA SEBAIKNYA DIUNDANG
UNTUK BERTANYA PADA PERTENGAHAN JANGAN PADA AKHIR PEMBICARAAN
2.
PERTANYAAN HARUS KITA ANGGAP
SEBAGAI USAHA UNTUK MENDAPATKAN KEJELASAN, BUKAN UNTUK MEMOJOKKAN KITA
3.
PERTANYAAN DARI PENDENGAR
SEBAIKNYA DIULANG AGAR TIDAK KELIRU DENGAN YANG DIMAKSUD
4.
TERHADAP PENDENGAR YANG
SELALU MENGAJAK BERDEBAT, HINDARKAN DIRI AGAR TIDAK TERLIBAT DALAM PERDEBATAN
5.
PERTANYAAN YANG MENGANDUNG
JEBAKAN SEBAIKNYA DIKEMBALIKAN KEPADA SI PENANYA UNTUK COBA DIJAWABNYA SENDIRI
6.
PERTANYAAN YANG BERLIKU-LIKU
JANGAN DIBIARKAN TERUS, AMBILAH SALAH SATU POKOK PERTANYAAN YANG ADA
RELEVANSINYA DENGAN POKOK PEMBICARAAN DAN SEGERA DIJAWAB
7.
TIDAK SEMUA PERTANYAAN HARUS
KITA JAWAB, KITA HARUS BERANI MENGAKUI PERTANYAAN YANG TIDAK DAPAT KITA JAWAB,
JIKA PERLU TANYAKAN KEPADA PENDENGAR LAIN
26. Faktor yang harus
diperhatikan dalam pelaksanaan SEMINAR
A. KETENTUAN SEMINAR
KELAS
Ketua
Panitia Seminar : Komite
Sekretaris
/ Bendahara : Ditunjuk / Sepakat
Tugas: Mengkoordinir persiapan & pelaksanaan seminar, agar
berlangsung sesuai sasaran.
Pembagian Kelompok.
Setiap kelompok terdiri sekitar 5 s/d 7 mahasiswa. Pengaturan jadwal presentasi kelompok diatur oleh Ketua Panitia / Komite.
Ada Undangan ( Email )
Judul Makalah
Berhubungan
dengan masalah Transportasi
-
Narasumber
-
Produksi /Operasi, SDM,
Keuangan Dll
-
Jumlah halaman isi ; Minimal
10 Halaman
Tata Tertib
Pada
saat seminar kelas, agar diatur layout kelas untuk :
Penyaji
makalah, moderator.
Perlengkapan
( Slide, Proyector, Mic min 2 bh )
Pemandu/Pimpinan
seminar kelas oleh Moderator
Diwajibkan
menggunakan seragam + Dasi + Sepatu
Selama
berlangsung seminar agar dijaga Ketertiban
27. Jenis Tata Ruang
Bentuk V,
Lingkaran Besar, Lingkaran Kecil, Amphitheatre , Tulang Ikan, Bentuk U
28. PERSIAPAN SEBELUM PRESENTASI DIMULAI
l PENAMPILAN (ct. : Dress
Code, Kerapihan)
l RUANGAN
l ANALISA SIDANG PENDENGAR
l PERALATAN PRESENTASI
l MATERI
l “HARAPKAN yang TIDAK
DIHARAPKAN”
29. ALAT
BANTU PRESENTASI
·
Layar, Whiteboard, TV dan Video player, Flipchart, Komputer,
Projector, OHP, VHF (Visual, Hearing, Fee;ing)
30. GAMBAR JENIS TATA RUANG
31. BUAT PEMBUKAAN
YANG MENARIK DENGAN:
•
Visual
•
Kutipan
•
Pernyataan/Fakta mengejutkan
•
Cerita/Anekdot
•
Pertanyaan
32. MEMULAI
PRESENTASI
Introduksi diri
Ø Singkat
Ø Menghindari “diskon diri”
Ø Antusias
Sasaran
Presentasi
TEKNIK SUARA
•
VOLUME ( Keras – Lemah)
•
INTONASI (Penekanan)
•
JEDA
•
ARTIKULASI (Kejernihan)
•
TEMPO (Kecepatan)
MENGATASI
GUGUP:
•
PERSIAPAN MATANG
•
RELAKSASI KECIL
•
KOMUNIKASI SEBELUM PRESENTASI
KESIMPULAN PRESENTASI:
·
PERSIAPAN, PERSIAPAN, PERSIAPAN
·
SELALU TERKAIT DENGAN VARIABEL / DATA PRESENTASI
·
KOMUNIKASI DUA ARAH
·
SELALU MENGHARAPKAN APA YANG TIDAK KITA HARAPKAN
FAKTOR PRIORITAS KERJA:
1. Pekerjaan
Mendesak dan Penting
2. Pekerjaan
tidak mendesak Tetapi penting
3. Pekerjaan
Mendesak Tetapi tidak penting
4. Pekerjaan tidak mendesak dan tidak penting
URAIAN
PELAKSANAAN TUGAS KERJA:
4 3
2 1
25 50 75
100
KEY OF
SUCCESS = WILL X
EFFORT
33. ADA
EMPAT GOL PROFESI :
1. Have
Time and Have Money: Bussines
Owner
2. No Time
and Have Money: Pengacara,
Menteri
3. Have
Time and No Money: Pelajar,
Pengangguran
4. No Time
and No Money: Karyawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar